BLOG

BLOG


Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut














SEJARAH
 


Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

 Pada tahun 1997 Jorn Barger, seorang programen yang juga seseorang yang aktif mengelola website online diary menciptakan sebuah istilah weblog yang diambil dari kata “logging the web”. Yang dapat diartikan “memasuki web” dalam artian blogger awal saat itu merupakan orang yang masuk ke belantara web dan menyortirkan link-link menarik berdasarkan opininya.
Hingga pada tahun 1999 Peter Merholz menyebutkan istilah weblog sebagai wee-blog yang kemudian di persingkat menjadi “blog”. Sehingga orang-orang yang mengelola blog disebut dengan blogger.

Komunitas Blogger

Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari [para blogger] berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.

Situs-situs web yang saling berkaitan berkat blog, atau secara total merupakan kumpulan blog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subjek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.


Fungsi Blog

Dulu blog sering disebut dengan online diary yang pada umumnya merupakan sebuah website yang berisikan kumpulan-kumpulan link menuju halaman web lain yang sering disertakan komentar dan opini pemilik online diary tersebut mengenai halaman dari tujuan link tersebut. Sehingga untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan para diarist (sebutan untuk penulis online diary) banyak weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjung seperti menggunakan buku tamu atau kolom komentar.

Blog mempunyai multi fungsi yang beragam dari sekedar sebuah catatan harian atau diary, media kampanye sebuah organisasi politik, sampai dengan lahan mata pencaharian sebuah perusahaan untuk menawarkan produknya lewat dunia internet. Sebagian blog dikelola oleh seorang penulis tunggal namun ada juga blog yang dikelola oleh banyak penulis seperti blog usaha atau organisasi perkumpulan. Banyak juga blog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga blog yang bersifat sebaliknya (non-interaktif).

Jenis-jenis blog

  1. Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
  2. Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman.
  3. Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
  4. Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
  5. Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
  6. Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
  7. Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion blog". Isinya seputar gaya, perkembangan mode, selera fesyen, liputan pameran mode, dan lain-lain.
  8. Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
  9. Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
  10. Blog media: Berfokus pada bahasan berbagai macam informasi
  11. Blog agama: Membahas tentang agama
  12. Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
  13. Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
  14. Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
  15. Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
  16. Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek di luar manusia; seperti anjing
  17. Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
  18. Blog virus (virus): Digunakan untuk merusak
  19. Blog gaya hidup (lifestyle): Berisi tema seputar gaya hidup dan hal-hal paling baru di dunia maya
  20. Blog parenting: Berisi cerita/ tema seputar menjadi orang tua dan pengalaman mengasuh anak

Budaya populer

Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di internet, dan masih bisa berkembang lagi, karena saat ini ada banyak sekali perangkat lunak, peralatan, dan aplikasi internet lain yang mempermudah para blogger (sebutan pemilik blog) untuk merawat blognya. Selain merawat dan terus melakukan pembaharuan di blognya, para blogger yang tergolong baru pun masih sering melakukan blogwalking, yaitu aktivitas para blogger meninggalkan tautan di blog atau situs orang lain seraya memberikan komentar.

Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan utama melalui program periklanan (misalnya AdSense, posting berbayar, penjualan tautan, atau afiliasi). Sehingga kemudian muncullah istilah blogger profesional, atau problogger, yaitu orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog, karena banyak saluran pendapatan dana, baik berupa dolar maupun rupiah, dari aktivitas ngeblog ini.

Apa Itu Blogging?


Blogging adalah aktivitas menulis dan mengelola blog dengan memanfaatkan tool digital yang ada di internet agar sang blogger bisa menulis, membagikan, serta menautkan konten dengan mudah. Aktivitas blogging dimulai pada awal tahun 2000an di mana sejumlah blog berbau muatan politik bermunculan. Beberapa saat setelahnya muncul blog bertemakan how-to dan tutorial. Blog berbeda dari kegiatan jurnalis. Bahkan garis yang membedakan kedua aktivitas tersebut semakin jelas belakangan ini.
Sejak kemunculannya hingga saat ini, blogging sangat populer. Hanya saja, yang jadi pertanyaannya mengapa blogging bisa seterkenal ini? Awalnya blogging merupakan platform yang mainstream untuk berita dan informasi. Sama seperti koran yang muncul sebelum kehadiran blog, meskipun tingkat kenyamanan yang ditawarkan berbeda, blogging berkembang lebih cepat secara komparatif. Update informasi yang dilakukan terus-menerus dan blogger bisa mengikuti blog yang sesuai dengan minat dan hobinya menjadi dua dari sekian alasan mengapa orang-orang melakukan blogging. Pun adanya blog memudahkan para pembaca dalam mengikuti informasi, daripada harus membolak-balikkan kertas koran. ‘Kebangkitan’ blog memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin menciptakan sesuatu yang baru. Anggap saja blog seperti sebuah buku diari yang ingin Anda pamerkan ke teman-teman.

Siapa Itu Blogger?

Blogger adalah orang yang membuat dan mengelola blog, membagikan pandangan serta perspektif mereka ke audience secara online baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis. Topik yang dibahas pun beragam, mulai dari kesenian hingga politik. Saat ini sudah banyak blogger yang terkenal dan menjadi ‘selebriti’ di dunia online dan juga offline. Sebagian orang menjadikan blogging sebagai profesi sampingan, sebagian orang lain memandang blogging sebagai karier utama mereka, sedang yang lainnya hanya menulis blog untuk menyalurkan hobi atau sebagai salah satu cara mengekspresikan pendapat mereka.
Menjadi blogger adalah profesi menyenangkan meski tak begitu mudah. Ia tidak harus berdiam diri di satu tempat jika ingin menulis konten. Bahkan ada blogger yang mengisi kontennya dengan melakukan perjalanan, tapi tentu saja ini tergantung dari jenis blog yang dibuat. Semenjak internet sudah dapat diakses dengan mudah dari mana saja, saat itulah siapa pun bisa menjadi blogger.

Sejarah Blog dan Blogging

Berbicara soal sejarah blog tidak bisa lepas dari istilah weblog. ‘Weblog’ merupakan istilah yang diciptakan oleh Jorn Barger pada tanggal 17 Desember 1997. Beberapa tahun kemudian, penyebutan ‘blog’ semakin santer terdengar. Konsepnya sendiri ternyata sudah berumur lebih dari dua dekade, yang kalau dalam ukuran internet bisa dianggap jutaan tahun. Blogging mulai muncul di permukaan pada awal milenia kedua. Contoh blog dan blogging memberi dampak yang cukup signifikan terlihat pada tahun 2002, tahun yang penting dalam sejarah blog. Karena blog masih baru, kemunculannya memunculkan kontroversi.
Saat itu ketidakberuntungan menimpa Heather B. Armstrong dan blognya dooce.com. Ia dipecat dari pekerjaan sehari-harinya karena kedapatan menulis tentang rekan-rekannya di blog pribadinya. Kasus ini menimbulkan kegemparan di komunitas blog dalam hal privasi di internet. Kini Heather menjadikan dooce.com sebagai sumber utama penghasilannya. Setidaknya pada akhirnya semua baik-baik saja.
Tahun berikutnya WordPress muncul, menawarkan segala kemudahan bagi orang-orang yang tertarik untuk membuat blog. Website blogging kemudian menjadi terkenal dan menarik perhatian ‘warga internet’. Pemilik situs blog, seperti ProBlogger.net dan JohnChow.com, menjadikan blognya sebagai ‘mesin pencetak uang’ karena bekerja sama dengan pihak ketiga (dalam hal beriklan). Dua situs blog ini bahkan menjadi contoh bagaimana Anda pun bisa memperoleh penghasilan dengan blogging. Hal lain yang tidak bisa lepas dari ingatan mengenai sejarah blog adalah ketika Google akhirnya membeli blogger.com. Lalu, apa perbedaan blog dan website?

Perbedaan Blog dan Website

Banyak orang yang menganggap blog dan website adalah dua hal yang hampir sama. Terlebih lagi ada banyak perusahaan yang menggunakan blog dan website di saat bersamaan sehingga perbedaan dua format ini cukup membingungkan. Memang sepertinya susah untuk membedakan kedua platform tersebut, tapi sebenarnya ada poin-poin khusus yang menjadikan blog dan website berbeda.
Blog, seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, memiliki konten yang harus terus-menerus diperbarui dan dikelola. Lebih jauh lagi, Anda harus menggunakan desain yang menarik untuk mencuri perhatian audience dan memaksimalkan keunggulan yang dimiliki. Salah satu contohnya adalah dengan mengaktifkannya kolom komentar sehingga pengunjung situs bisa menuliskan pikiran atau kritikannya. Website, di sisi lain, cenderung ‘statis’ – tidak harus selalu diupdate. Saat masuk ke sebuah blog, Anda pasti melihat bahwa kontennya selalu baru. Hal ini berbeda ketika mengunjungi sebuah website, Anda akan lihat bahwa hampir semuanya sama dan tidak ada perubahan.
Selain konten yang terus diperbarui, ada cara lain untuk melihat perbedaan blog dan website. Blog memiliki tanggal publishing, referensi author, kategori, dan tag dalam byline. Meskipun tidak semua blog punya elemen ini, website malah tidak memilikinya sama sekali. Apakah sekarang Anda sudah bisa mengetahui perbedaan blog dan website?

Perbedaan Blog Post dan Halaman Website

Lalu bagaimana dengan blog post dan halaman website? Kami sudah menyebutkan kata ‘statis’ sebelumnya ketika merujuk pada definisi website. Kata ini juga berlaku untuk halaman website. Blog post ditulis berdasarkan urutan postingan terbaru ke postingan paling awal dibuat. Secara default, beranda utama adalah halaman post blog dan di sinilah Anda bisa melihat postingan terbaru yang diterbitkan. Kalau Anda ingin tampilan yang lebih rapi di mana semuanya terorganisir dengan baik serta dapat diakses melalui bar navigasi atau fitur serupa, maka sebaiknya gunakan halaman statis atau yang biasa disebut halaman website.
Contoh yang paling populer adalah toko online. Anda ingin membuat halaman website yang memuat semua informasi penting dan relevan, tapi di saat bersamaan menawarkan opsi untuk mencari item yang diinginkan satu per satu. Metode ini tidak bisa diterapkan dengan blog post karena semua postingan yang ditampilkan akan ‘ditimpa’ dengan postingan baru. Pengunjung situs pun mengalami kesulitan jika ingin mencari item yang dibutuhkan. Dengan kekurangan seperti ini, pastinya Anda akan bertanya-tanya, ‘lalu, mengapa orang-orang membuat blog?’.

Mengapa Orang-orang Membuat Blog?

Pada awalnya blog menjadi wadah bagi para pengguna untuk mengekspresikan pendapat atau perasaan pribadi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, fungsi blog semakin berkembang dan merambah berbagai cabang. Banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan blog untuk memberikan informasi yang up-to-date bagi klien mereka. Semakin banyak orang yang datang dan mengakses situs Anda, maka semakin bagus pula bagi brand awareness dan tingkat kepercayaan terhadap perusahaan.
Interaksi merupakan salah satu hal utama yang berpengaruh terhadap kesuksesan blog. Apabila orang-orang bisa berinteraksi dengan perusahaan dan juga brand yang diciptakan, maka feedback-nya akan positif. Di samping itu, banyak orang juga sudah mulai melirik blog sebagai sumber penghasilan baik paruh maupun penuh waktu. Anda hanya perlu menuliskan opini atau pikiran erhadap suatu topik di blog, kemudian mendapatkan uang. Siapa, sih, yang tidak suka dengan konsep seperti ini?
Cara paling manjur untuk mendapatkan uang dari blog adalah dengan memanfaatkan layanan iklan yang ditawarkan pihak ketiga. Anda menampilkan ads pihak ketiga (biasanya dalam bentuk banner) yang kemudian bisa dilihat oleh para pengunjung blog. Jika iklan tersebut diklik oleh pengunjung, maka Anda akan mendapatkan penghasilan yang terbilang cukup. Namun jika Anda sudah punya bisnis sendiri, menampilkan informasi mengenai produk yang ditawarkan sudah lebih dari cukup.

Apakah Blogger Mendapatkan Uang dari Blog yang Dikelolanya?

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, jawabannya adalah ya, blogger mendapatkan uang dari blognya. Berdasarkan informasi yang disadur dari Forbes, 10 situs blog terbaik bisa membawa penghasilan mulai dari $175,000 hingga $14,000,000 per bulannya. Jumlah yang sangat fantastis, bukan? Tentu saja blog tersebut butuh bertahun-tahun lamanya untuk membangun brand dan image, bahkan menyewa sejumlah profesional di bidangnya. Jangan berkecil hati jika blog Anda saat ini belum sebesar sepuluh blog yang disebutkan. Dengan ketelatenan dan ketekunan, pasti Anda bisa mendapatkan penghasilan dari blog sendiri.

Struktur

Struktur blog terdiri atas header yang memiliki menu dan/atau bar navigasi. Bagian konten utama menampilkan postingan blog terbaru atau yang dijadikan sorotan (highlight). Ada juga sidebar yang memunculkan profil media sosial author dan postingan terpopuler. Terakhir, footer memuat informasi, seperti kebijakan privasi, disclaimer, dan informasi kontak. Setiap aspek yang ada pada struktur berperan sangat penting dalam memudahkan para pengunjung situs untuk melakukan navigasi dan mencari konten.

Risiko kejahatan

Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.

Kesimpulan

Blog adalah ruang digital di mana Anda bisa menuliskan pandangan, pendapat, serta berbagai hal lain yang dilakukan sehari-hari. Bahkan faktanya Anda bisa menjadikan blog sebagai sumber penghasilan, terlebih jika Anda fokus pada suatu topik unik yang harus dibagikan agar siapa pun tahu dan paham akan hal tersebut.
Blogging tak hanya sekadar hobi, tapi juga menjadi cara hidup bahkan karier utama seseorang. Sepertinya akan sangat susah membayangkan bagaimana hidup tanpa blog karena dari blog-lah, kita bisa belajar dan mengetahui banyak hal menarik dari cerita, kisah, dan keseharian orang lain.
Demikian halnya ketika Anda menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan. Untuk meningkatkan awareness dan kepercayaan pelanggan, cara terbaiknya adalah dengan membuat blog yang powerful serta memuat beragam informasi penting.

Referensi :
  1. ^ Blood, Rebecca (September 7, 2000). "Weblogs: A History And Perspective".
  2. ^ Origins of "Blog" and "Blogger", American Dialect Society Mailing List (Apr. 20, 2008).
  3. https://ofik-media.blogspot.com/2013/10/sejarah-blog.html 
  4. https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-blog/ 

Komentar

Postingan Populer